Sungguh sebuah pengalaman pembelajaran yang sangat berkesan manakala peserta didik antusias dan sangat tertarik dengan materi pembelajaran yang kita ajarkan. Keseruan ini dilatar belakangi karena guru menggunakan media pembelajaran serta model-model pembelajaran yang variatif. Cara mengajar guru yang monoton acapkali menimbulkan kebosanan pada peserta didik, hal ini berdampak pada rendahnya pencapaian hasil belajar. Tentu saja ini menimbulkan ketidakpuasan, baik pada diri peserta didik yang bersangkutan termasuk juga pada guru yang mengajar. 
Oleh karena itu, alangkah bijaknya manakala guru memiliki keinginan untuk selalu meng"up grade" kemampuan dirinya melalui berbagai pelatihan yang dapat mendukung perbaikan cara mengajar guru sehingga lebih menyenangkan dan tentu saja muaranya adalah berhasil dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

Berbekal semangat dan keinginan meningkatkan kompetensi dirinya, penulis mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan komik sebagai media pembelajaran yang diselenggarakan oleh SEAMOLEC pada Sabtu-Minggu, 15-16 Februari 2020.


Pemanfaatan Komik sebagai Media Pembelajaran
Dalam pelatihan pembuatan media pembelajaran komik, aplikasi yang digunakan adalah Comic Life  3 yang dapat diunduh pada laman https://plasq.com/ selanjutnya kita akan memulai pembuatan komik, namun sebelum membuat komik, kita harus membuat storyline sesuai format yang disarankan agar komik yang dibuat memiliki rangkaian cerita yang utuh. contoh story line yang dibuat dapat dilihat pada contoh berikut ini.


selanjutnya pembuatan komik dilakukan dengan mengikuti fitur-fitur yang ada dalam template yang tersedia dari aplikasi Comic Life 3, contoh hasil dari komik yang sudah dibuat oleh penulis dapat dilihat di bawah ini.